Jumat, 30 November 2012

tulisan ini untuk kekasihku

karna itulah aku pun mmbenci lelaki yg seperti itu. aku gak mau anak"ku sedih dan tdk bahagia krn prbuatan ayahnya.
hari ini masih sm sperti kemarin. hati yang tak kunjung sembuh sakitnya. saat itu ak mmberimu kepercayaan lg, entah ak begitu yain kamulah lelaki yg ak cari untuk mmbahagiakan ak dan anak"ku. ak kmbali ke keadaan berbunga-bunga karenamu, senandung cinta ku nyanyikan setiap hari, dalam setiap doa aku meminta Allah memberi jalan terang untukmu dan menjaga hatimu untukku. masih ingat saat kita touring dengan teman". kau selalu genggam erat tanganku, mnjagaku dan seakan menyerahkan pundakmu setiap saat untukku. bahagiaku tak terhitung saat itu, lagi" rasa terima kasihku untukmu cinta. akan kujaga hati dan ragaku untukmu, calon suamiku :) .menyuapi sesendok nasi dan kau memakannya dengan lahap, senang rasanya, dan kau menyuapiku sedikit demi sedikit. dunia bagai sebesar toilet yg hanya cukup ditempati 2 orang saja, hanya aku dan kamu.

Selasa, 27 November 2012

tulisan ini untuk kekasihku

saat ini ak sedang rapuh, sedang dalam keadaan yang kacau
sore itu aku memang sedang tidak senang dengan keadaanmu yg tidak sesuai dengan perkataanmu.
3 tahun berbagai ujian qt mampu lewati bersama
sgala permasalahan ada saja diantara kita yg mengalah, ku akui dirimulah yang mengalah, tp aku mohon akuilah pada saat itu kamulah yg bersalah....maaf aku selalu menyalahkanmu, tolong sampaikan padaku jika km benar saat itu..
tahun pertama adalah tahun tahun dimana kita saling berbagi kasih, kesalahan pertamaku adalah tidak mengenal keluargamu..saat itu kamu sangat mncintaiku, segala kesalahan yg kamu buat selalu km perbaiki dengan janji tdk akan mengulanginya,.,akupun percaya padamu, segala yg kau miliki atau bahkan yg tidak km miliki kamu berikan untukku...betapa berharganya aku saat itu, besar terimakasihku untukmu saat itu, akupun hanya sanggup berkata terimakasih cinta...
saat itu tiada hari tanpa sapaanmu, tiada hari tanpa perhatian darimu, tiada hari tanpa bersamamu, sampai suatu saat aku benar-benar meyakinimu kamulah cinta terakhirku. dalam sujud ak memohon Allah meridhoi cinta kita, setiap doa aku selalu mengingatmu setelah ayah dan ibu. betapa bahagianya aku memilikimu cinta.
kesalahan keduaku adalah meninggalkan waktu bersama sahabatku demi menghabiskan waktu denganmu.,.ak mulai jarang tertawa dengan sahabat, tp ak selalu tertawa bahagia denganmu, untukmu dan karnamu. tp mereka gak prnah protes meskipun terkadang menyindir ak ketika ingin pergi kencan dg.mu. bahagia saat ak bersandar di punggungmu, mendengar detak jantungmu seakan ak mndengar detak jantung bayi kita nanti. entahlah kenapa ak begitu yakin, sampai ak meminta Allah meyakinkan hatiku, jika kaulah orang yg baik untukku, yakinkanlah ak untuk mmberikan apa yg aku punya, selalu begitu disetiap doaku.
saat itu aku mulai mmberimu kebebasan, saat itu sama sekali tidak ada rasa takut kau tinggalkan. tp malam itu benar-benar janjimu ku pegang untuk menikahiku, saat aku berubah mnjadi bukan diriku karnamu. entah rasa bahagia ini tak pernah hilang, rasa percaya ini tak pernah habis seklaipun kau mmbohongiku, rasa maaf ini selalu ada meskipun selalu kuberikan padamu saat kau menyakiti.
tahun selanjutnya, ak masih sangat bersyukur memilikimu. bahagianya sedetik bertemu denganmu, betapa merindunya sehari tak mndapat kabarmu, betapa cemasnya ak saat itu. kau mulai jarang menghubungi terlebih dahulu, kau mulai jarang memberikan perhatianmu..ak sedih saat itu, tp otakku selalu berpikir poritif untukmu, ak pun tak tahu ap alasannya. aku tetap mnghubungimu dalam keadaan apapun.
orang ketigapun datang untuk mmberiku informasi tentangmu, ak tak percaya jk kmu benar benar melakukan hal itu. tp seketika hatiku berkata untuk membuktikan kata" orang ketiga itu. saat kubuktikan ternyata kau membohongiku.betapa sakitnya aku saat itu, sakit sekali krn km melakukan hal yg benar" ak benci selama hidupku, ayahku melakukan hal itu saat menikahi ibuku, semua harta dipakai untuk hal itu, ibuku menangis setiap harinya belum lagi jika ayah sakit, ak ikut menangis melihat ibu, melihat kesetiaan ibu mnjaga ayah. sempat benci krn telah mnyusahkan ibu dan anak"nya. krn........to be continue